
ASAHAN – HMI Cabang Kisaran-Asahan Periode 2023-2024 mengecam keras tindakan tidak terpuji yang dilakukan pelatih renang yang menindas perempuan, Selasa (6/8/2024).
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) lahir dari rahim revolusi fisik bangsa 5 februari 1947 memiliki semangat nilai yang menjadi embrio lahirnya komunitas Islam diantaranya sebagai presure group (kelompok penekan) yaitu posisi/kelompok penekan berkeinginan sebagai pejuang Allah SWT (fiisabilillah) dan melakukan pembelaan mustadh’afin.
HMI yang berpengang teguh ke-Islaman dan ke-Indonesiaan melihat kondisi kebangsaan yang sangat memprihatinkan baik skala nasional maupun daerah.
Mahasiswa sebagai calon pemimpin masa depan harus mempunyai pemikiran-pemikiran yang sesuai dengan kondisi bangsa saat ini dan tantangan yang mungkin akan dihadapi di masa depan.
HMI Cabang Kisaran-Asahan menyoroti kejadian yang terjadi pada Jumat, (2/8/2024), di kolam renang Sabty Garden, Jalan Diponegoro, Kisaran Barat, Kabupaten Asahan.
Faisal Farid selaku Sekretaris Umum HMI Cabang Kisaran-Asahan Periode 2023-2024 menyampaikan bahwa “tindakan yang dilakukan oleh pelatih renang tersebut tidak mencerminkan diri sebagai pelatih, yang sangat miris ialah menendang korban hingga terjadinya luka memar di bagian alat vital” ujarnya
Lanjutnya, norma patriarki yang kuat telah memberikan ruang bagi kekerasan terhadap perempuan, Hal ini sering kali terjadi dalam bentuk pelecehan fisik, emosional, dan lainnya.
Ini menandakan bahwa penting bagi masyarakat untuk memperjuangkan kesetaraan gender dan memerangi segala bentuk diskriminasi yang menyuburkan kekerasan. hal ini menjadi isu yang terjadi diasahan dan saya harap kedepannya perempuan harus berani bersuara untuk kasus-kasus seperti ini.
Terakhir Faisal Farid, menyampaikan bahwa meminta kepada dinas terkait untuk segera melakukan upaya-upaya mencegahan kekerasan terhadap perempuan, dan meminta kepada Kapolres Asahan untuk segera menindaklanjuti permasalahan kekerasan terhadap perempuan.
“Kami juga meminta kepada Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) untuk mencabut lisensi kepelatihan oknum tersebut. HMI Cabang Kisaran-Asahan terus mengkawal kasus ini hingga tuntas”, tegas Faisal. (Red)