
ASAHAN – Ade Nurul Fadilah (19) warga Jalan Mandiri, Kelurahan Sidomukti, Kisaran, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, yang mengikuti sekolah pramugari penerbangan disalah satu sekolah di kota Medan, meninggal dunia di dalam kamar asramanya.
Pihak keluarga menduga kematian Ade Nurul Fadilah, dalam kondisi yang tidak wajar. Karena pihak sekolah yang dinilai tidak transparan saat dimintai keterangan oleh keluarga.
Thomy Faisal S. Pane, kuasa hukum keluarga menjelaskan kepada tim AsahanTV, Sabtu (26/10/2024) sudah melaporkan ke Polda Sumatera Utara (Sumut) dan mengajukan ekshumasi untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Dari tanda kematian yang ditemukan oleh keluarga, dengan bukti video dan foto. Sehingga, pihaknya mendorong penyidik Polda Sumatera Utara untuk melakukan ekshumasi.
“Kami membuat laporan atas dugaan adanya tindakan kekerasan yang dialami oleh klien kita, karena kita menduga kematian itu tidak wajar. Kami sudah mengajukan untuk dilakukan otopsi, karena sejak kematian tidak dilakukan otopsi. Sementara, dari tanda-tanda kematian terdapat dugaan kekerasan”, ucap Thomy
“Kalau dari tubuh korban, ditemukan luka memar dibagian leher, bahu, rusuk dan punggungnya. Diketahui juga, dari jari-jari korban membiru, kalau dari forensik, itu menandakan meninggal dunia karena kehabisan oksigen”, kata Thomy
“Kami menduga korban sepertinya dicekik, karena ada seperti bekas dibagian lehernya. Tapi begitu juga kami lebih percaya bahwa penyidik Polda Sumatera Utara memiliki petugas yang handal dan kredibilitas yang tinggi”, ungkap Thomy
Kuasa hukum dan keluarga, bermohon kepada pihak kepolisian agar melakukan penyidikan, otopsi, dan ekshumasi kepada jenazah korban untuk mengetahui kejadian tersebut, cetus Thomy Pane. (Red)