ASAHAN – Polda Sumatera Utara (Sumut) bersama tim forensik, melakukan ekshumasi terhadap makam calon pramugari bernama Ade Nurul Fadilah (19) warga Jalan Mandiri, Kelurahan Sidomukti, Kabupaten Asahan, yang diduga meninggal tak wajar.
Ade Nurul Fadilah, diketahui meninggal dunia di dalam asrama sekolah pendidikan pramugari penerbangan disalah satu kota Medan.
Dokter forensik dari kepolisian dan keluarga disiapkan untuk mengetahui penyebab kematian Ade Nurul Fadilah yang dianggap janggal oleh keluarga.
Berdasarkan keterangan dokter forensik rumah sakit Bhayangkara Medan, dr Ismuhrizal perlu pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab kematian Ade Nurul Fadilah.
Menurutnya, kematian korban yang sudah satu bulan, menyebabkan beberapa organ mengalami pembusukan dan membuat pihak dokter harus melakukan pemeriksaan tambahan, melalui patologi anatomi dan diperiksa lebih lanjut di laboratorium.
“Semua yang dicurigai oleh keluarga telah dilakukan pemeriksaan oleh dokter dan disaksikan langsung oleh keluarga”, katanya
“Karena sudah ada pembusukan, kita harus ada bekerja sama dengan laboratorium untuk mengetahui hasilnya”, ucapnya
Sementara, dokter forensik independen, dr Reinhard, mengatakan proses ini lazim dan wajar dilakukan pada sebuah perkara.
“Setelah dilakukan dengan seksama, terhadap korban itu memang ada ditemukan proses pembusukan, karena sudah satu bulan. Sedangkan temuan-temuan yang patologis atau kelainan yang terjadi lazimnya harus diperkuat dengan pemeriksaan patologi anatomi,” kata Reinhard.
Sementara, untuk memperkuat temuan-temuan dari hasil ekshumasi ini, pihak forensik harus menelitinya lebih lanjut. Dalam artian, ada diambil beberapa sample untuk diteliti, pungkasnya.
Hasil pemeriksaan forensik ini nantinya akan menunggu paling lama 2 minggu atau 1 bulan, untuk mengetahui penyebab kematian korban. Apakah benar adanya tindakan kekerasan atau sebaliknya. (Red)
