
ASAHAN – Video viral beredar di media sosial (medsos) seorang oknum PNS berinisial MA bertugas di dinas Koperindag Asahan, yang todongkan senjata ke salah seorang warga bernama Nico Lubis pada Minggu (15/12/24) lalu. Polisi akan melakukan pra Rekonstruksi kejadian.
Kapolres Asahan, AKBP Afdhal Junaidi, saat melakukan konferensi pers akhir tahun pada Jumat (27/12) di aula Mapolres Asahan, mengatakan laporan oknum PNS todongkan senjata laporannya sudah kita teriman. Disitu juga nanti kita akan melakukan pra Rekonstruksi kejadian.
“Nanti kita akan melakukan pra Rekonstruksi kasus oknum PNS yang todongkan senjata itu. Karena sampai saat ini personel masih mengumpulkan bukti-bukti lain. Sebab, dari kesaksian pelapor dan terlapor keduanya memberikan keterangan yang berbeda-beda”, ucap Kapolres
Kejadian video yang viral dan beredar di media sosial oknum PNS todongkan senjata itu berada di Jalan Cokroaminoto, Kisaran.
Keterangan dari Kasi Humas Polres Asahan, IPTU Anwar Sanusi, kepada media menjelaskan, senjata milik oknum PNS berinisial MA itu tidak memiliki izin. “Senjata yang di todongkan MA kepada pelapor berjenis Air Softgun Glock 19”, kata Kasi Humas.
Sementara itu, Nico korban penodongan kepada media berharap proses kasus penodongan senjata Air Softgun, yang sudah berjalan pemeriksaannya di Polres Asahan secepatnya di proses dan menyerahkannya kepada pihak kepolisian sesuai hukum yang berlaku.
“Biar proses tetap berjalan aja, sesuai hukum yang berlaku. Saya juga sudah membuat laporan kepada inspektorat terkait persoalan ini,”ujarnya.
Kejadian sebelumnya korban Nico menghentikan mobil MA persisnya dijalan Cokroaminoto, Kisaran, Asahan karena ada persoalan internal terhadap keduanya.
Ketika mobil MA berhenti, Nico mencoba mendatangi MA dan korban Nico kaget saat MA membuka kaca mobilnya dan seraya mengancam menodongkan senjata jenis Air Softgun kepada Nico.
Keributan pun terjadi karena Nico merasa MA bukan menyambut baik maksud Nico malah memperkeruh suasana. Akibatnya persoalan penodongan dan pengancaman menggunakan senjata jenis Air Softgun ini pun berlanjut ke pihak kepolisian. (Red)