Penulis : Ibnu Aulansyah
AsahanTV I Kisaran – Aliansi Mahasiswa Peduli Masyarakat Asahan menyoroti dugaan ketidaktransparanan pengelolaan dana desa di Desa Sei Sembilang, Kecamatan Sei Kepayang Timur, Kabupaten Asahan.
Audiensi dengan PJ Kepala Desa dan perangkat desa digelar pada Senin, 22 September 2025, setelah mahasiswa menemukan sejumlah kejanggalan dalam penggunaan APBDes 2024.
Mahasiswa mengungkap pembangunan di Dusun 3 Pasar Kaya dilakukan tanpa papan informasi proyek. Hal ini membuat masyarakat tidak mengetahui jumlah dana, titik pembangunan, maupun peruntukan anggaran. Lebih ironis, penanggung jawab lapangan dan perangkat desa mengaku tidak mengetahui detail anggaran.
Dalam audiensi, mahasiswa juga menyoroti perubahan mendadak pada papan informasi APBDes 2024 yang seharusnya final. Dugaan manipulasi data pun menguat, apalagi PJ Kepala Desa maupun perangkat desa tidak mampu memberikan jawaban konkret, bahkan cenderung melempar tanggung jawab ke Inspektorat. Upaya mahasiswa meminta kejelasan dari BPD juga buntu.
Ketua BPD mengalihkan ke sekretaris, sementara Wakil Ketua BPD mengaku tidak pernah dilibatkan dalam pembangunan desa. Kondisi ini semakin menegaskan lemahnya fungsi pengawasan dan minimnya keterbukaan informasi publik.
Aliansi mahasiswa menegaskan akan terus mengawal penggunaan dana desa di Sei Sembilang agar sesuai aturan, mencegah penyalahgunaan, serta memastikan anggaran publik benar-benar dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat. (Red)
