KUALA SIMPANG – Seorang waria alias bencong, dengan berpakaian daster serta dandanan menor mendatangi Polres Aceh Tamiang. Ia dikabarkan berniat melaporkan tragedi yang dialaminya.
Sang waria kepada pihak Polisi mengaku dijahili oleh sopir truk kontainer. Terungkap juga jika usai dijahili dengan belai sana sini, sang sopir ogah memberi uang dan terjadilah dawa dawi, hingga sang bencong melapor ke polisi.
Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat 10 Januari 2025 sekitar pukul 03.00 WIB dinihari. “Dia (waria) datang ke pihak kepolisian sekira pukul 04.00 WIB. Dengan tujuan mau buat laporan kasus pelecehan (pemerkosaan),” kata seorang sumber dari Polres Aceh Tamiang yang dikonfirmasi. dilansir dari penanews.
Lanjut sumber, dia (sebut saja sebagai korban) datang mengunakan pakaian daster wanita dan berdandan seperti perempuan. “Dia datang berpakaiannya dan berdandannya seperti wanita, niatnya mau buat laporan, katanya jadi korban pemerkosaan,” ucap sumber.
Dari keterangan korban, sebelumnya ia menumpang mobil jenis truk kontainer dari Kota Kualasimpang. Mobil itu melaju sampai ke Desa Pahlawan, Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang.
“Di sekitar Desa itu, kata korban dia jadi korban pelecehan. Tapi dijanjikan juga sejumlah uang namun tidak diberikan. Ter jadilah keributan antara korban dan supir truk,” jelasnya.
“Dasar itu lah korban ini datang mau buat laporan ngakunya jadi korban pelecehan,” pungkasnya. (Red)
