
ASAHAN – Kapal nelayan penangkap kepiting yang ditumpangi sebanyak 14 orang, karam akibat dihantam ombak besar di perairan Tanjung Siapi-Api, Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara pada Kamis (31/11/2024).
Diketahui, kapal tersebut karam pada hari Rabu (30/10/2024) malam sekira pukul 22.00 WIB. Hingga Kamis (31/10/2024) pukul 08.00 WIB, belasan awak kapal nelayan itu terombang-ambing mengapung dilautan dengan menggunakan viber ikan dan jerigen, sehingga ditolong oleh kapal nelayan lainnya untuk diselamatkan.
Tim Basarnas Tanjung Balai Asahan, Irfanta Sembiring, menjelaskan, Jumat (1/11/2024) seluruh korban dalam kapal tersebut sebanyak 14 orang, 12 orang berhasil selamat, 1 orang meninggal dunia dan 1 dinyatakan masih hilang. Mereka merupakan warga Bagan Asahan, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.
“Kapal nelayan tangkul kepiting buang jangkar di perairan Tengah Tanjung Siapi-api, Kabupaten Labuhan Batu. Tiba-tiba turun angin barat laut di susul angin kencang dari barat daya, terjadi ombak besar sampai air masuk ke dalam kapal sehingga kapal nelayan karam dan tenggelam”, ucap Irfanta.
Tim Basarnas yang mendapat laporan radio tentang kapal nelayan yang karan tersebut langsung menyusul dan melangsir para korban untuk dibawa ke rumah sakit. Sedangkan pencarian satu korban yang belum ditemukan masih dilakukan. (Red)