
ASAHAN – Meninggalnya seorang siswi pelajar di salah satu sekolah pramugari penerbangan di kota Medan, sepertinya ada kejanggalan dan ditemukan memar dibagian tubuh diduga ada tindakan kekerasan.
Kuasa Hukum Thomy Faisal S. Pane, mengatakan kepada awak media bahwasanya Ade Nurul Fadilah (19) meninggal dunia di dalam kamar asramanya pada Selasa (1/10/2024).
Keluarga menduga, kematian Ade Nurul Fadilah dalam kondisi yang tidak wajar, dan ada yang ditutup-tutupi oleh pihak sekolah yang dinilai tidak transparan saat dimintai keterangan oleh keluarga.
“Kami sudah lmembuat laporan atas dugaan adanya tindakan kekerasan yang dialami oleh klien kita, karena kita menduga kematian itu tidak wajar. Kami sudah mengajukan untuk dilakukan otopsi, karena sejak kematian tidak dilakukan otopsi”, kata Thomy
Korban sempat dilarikan ke rumah sakit untuk dilakukan pertolongan pertama. Namun, berdasarkan penuturan pihak sekolah korban meninggal dunia di dalam perjalanan.
“Dari video yang kita terima, korban sudah meninggal dunia dan tampak membiru jari-jarinya di dalam asrama. Kami menduga, korban sudah meninggal dunia di asrama sekolah”, ucap Thomy
“Sebelum kejadian meninggal Ade, ia sempat mengirimkan video kepada pacarnya dengan keadaan sehat sekira pukul 21.30 WIB. Namun, satu jam sesudahnya korban dinyatakan meninggal dunia”, ungkap Thomy
Sementara, dari keterangan pihak sekolah, korban hanya mengalami sakit kepala yang mengakibatkan meninggal dunia. “Kami meminta pihak kepolisian agar melakukan otopsi dan ekshumasi kepada korban yang diduga ada tindakan kekerasan. Karena ditemukan dibagian tubuh ada memar (lebam) di leher, punggung dan tulang rusuk”, cetusnya
“Katanya hanya sakit kepala. Kalau sakit kepala secepat itu meninggalnya sangat lucu. Kita tunggu saja keterangan dari pihak Polda Sumut,” pungkasnya. (Red)