
KISARAN – Seorang pelajar disalah satu sekolah di Kota Kisaran, berinisial MHB (16) warga jalan Delima, Kelurahan Sentang, Kecamatan Kisaran Timur, Asahan, Sumatera Utara, mendapatkan penganiayaan yang diduga dilakukan oleh kelompok geng motor saat pulang dari sekolah.
Korban dikeroyok sekitar enam orang, yang dijemput saat pulang sekolah oleh tiga orang yang mengendarai sepeda motor. Korban yang hanya ikut saja diajak tidak tau apa-apa langsung dibawa ke sebuah kost yang masih dekat dengan sekolahnya.
Saat korban turun dari kendaraan, langsung di tendang dan dipukulin oleh enam orang diduga kelompok geng motor. Diketahui, salah seorang pria berinisial P, yang masih pelajar juga, mengambil sebuah kayu balok dan memukulkan ke arah kepala, wajah dan badan korban sehingga pingsan.
1. Awal Cerita Korban Sehingga Terjadi Pemukulan
Awal mulanya saya kan punya kawan cewek, jadi dia punya cowok kelas X. Cowoknya ini masuk tongkrongan gemot-gemot gitulah di Sentang. Karena ketepatan awak tinggal di Sentang ditanya lah, kek mana gemot di Sentang itu, awak bilanglah biasa-biasa aja. Terus awak bilang sama dia, tapikan kok kau kasih cowok kau masuk gemot-gemot diluar sana gak bagus nanti, kata korban
Dari percakapan kami, si cewek ini bilangkan lah ke si cowoknya berinisial R (diduga anggota gemot), kek yang awak bilang gitu. Cuma si cowoknya ini kek salah mengartikan, dipikir dia awak menjelek-jelekkan gemot di Sentang ini. Ngadulah dia ke abang-abang gemot itu. Itulah pas pulang sekolah awak dijemput abang-abang senior mereka, dibawa ke sebuah kost, disitulah awak di pukuli langsung. Pertama perut awak yang kena ditendang, terus dikeroyok dan dipukul pake kayu sampai awak pingsan gak tau lagi. Cuma nampak awak si P itulah yang mukuli pertama.
2. Kondisi Korban Saat di Rumah Sakit

Korban dibawa oleh rekan sekolahnya ke rumah sakit dalam keadaan pingsan di ruang IGD (Instalasi Gawat Darurat), setelah korban di rumah sakit mengalami muntah-muntah dan memar dibagian kepala, wajah hingga tubuh korban akibat dari pemukulan yang dilakukan diduga kelompok geng motor tersebut.